Breaking News

Senin, 08 Agustus 2022

Bayi Meninggal Dunia Usai Diajak Naik Motor Tegal-Surabaya


 

Tegal,- Radjuh, Seorang bayi perempuan berusia enam bulan meninggal dunia setelah dibawa orang tuanya berkendara sepeda motor dari Tegal ke Surabaya buka suara perihal alasan memilih naik motor demi menonton pertandingan sepak bola.

Orang tua bayi, FJ (38) beserta istrinya RA (31) kemudian menjelaskan kronologi awal kematian buah hati mereka. Awalnya, mereka memutuskan untuk mengendarai motor dalam perjalanan antar provinsi lantaran perhitungan hemat biaya.

"Kalau naik mobil kan habisnya kan sekitar Rp2 juta. Jadi saya pilih naik motor dari Tegal hari Sabtu (31/7) pukul 17.38 WIB," kata FJ dilansir dari Detikcom, Senin (8/8).

Dalam perjalanan ke Surabaya, FJ mengaku sudah berhenti sebanyak tiga kali di Kota Pekalongan, Kudus, dan Tuban. Hingga ia pun sampai di Surabaya pada (1/8) pukul 07.10 WIB.

"Dari Tuban, saya langsung ke Surabaya karena sudah menyewa tempat penginapan harian di daerah Dukuh Kupang. Sampai pukul 07.10 pagi, itu anak saya masih sehat, masih sempat menyusu sama ibunya. Saya juga sempat beli bubur ayam untuk ibunya. Setelah itu, istri saya memandikan anak saya terus kemudian menyusu lagi," jelas FJ.

Selanjutnya, saat tiba di Surabaya, RA sempat memberikan ASI, kemudian memandikan bayinya. Namun setelah itu, bayi tersebut tak ingin menyusu kembali. Bayi itu lalu mengalami batuk disertai dahak.

FJ kemudian membawa anaknya ke RS Marinir di Gunung Sari, Surabaya. Bayi kemudian dirujuk ke RSAL Surabaya. Begitu tiba di IGD RSAL, bayi tersebut langsung ditangani dokter. Namun saat itu dokter mengatakan bayi FJ sudah tidak bernafas. Dokter memberi pertolongan dengan alat bantu pernafasan pada bayi.

Setelah dibantu melalui alat pernapasan, napas sang bayi kembali ada. FJ lega mengetahui hal itu. Dokter menyebut ada cairan di paru-paru anaknya. Saat cairan berhasil dikeluarkan, sayangnya, jantung bayi itu sudah tidak berdetak lagi.

Mendengar penjelasan dokter, FJ mengaku menyesal. Keinginannya menonton klub bola kesayangan, justru merenggut nyawa anak ketiganya yang masih bayi itu. Pertandingan bola tetap berjalan, namun putrinya meninggal untuk selamanya.

"Saya berharap cukup saya saja yang mengalami kejadian ini. Karena keegoisan saya agar diakui sebagai suporter yang benar-benar loyalitas tanpa batas, akhirnya anak saya menjadi korban kebodohan saya," kata FJ.er-sumber CNN Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar