Grobogan – Radar Tujuh, Sebuah lahan seluas 300 meter persegi yang awalnya ditanami Polowijo kini berubah menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan. Senin ( 16/06/25).
Di tangan seorang kepala desa yang tak segan turun langsung ke kebun, 4 varietas buah melon premium berhasil dibudidayakan. Adapun 4 jenis melon premium diantaranya melon jenis Sweet net, Lavender, Kinanti dan Kirani dengan rasa manis dan renyah kini tumbuh subur dan mendatangkan rezeki hingga puluhan juta rupiah per musim panen.
Ia adalah Suwoto Kepala Desa Plosoharjo , Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, yang membuktikan bahwa jabatan bukan penghalang untuk tetap produktif dan kreatif.
Sejak tahun 2024 Suwoto mulai membudidayakan buah melon dalam Screen House dengan diatas lahan seluas 12 meter x 25 meter atau sekitar 300 meter persegi.
Menurut Suwoto, hasil dari sekali panen menghasilkan keuntungan sekitar 10 jt/ ton sudah dipotong biaya perawatan dan lain sebagainya.
Suwoto menyampaikan perbedaan budidaya sistem Screen house lebih menguntungkan dibanding konvensional. ” Secara umum penanaman dengan sistem screen house lebih mudah, bahkan tamanan akan terhindar dari jamur, lebih terkontrol karena menggunakan alat pertanian modern, yang bisa mencukupi apa yang dibutuhkan oleh tanaman, seperti air, pupuk cair, kelembab an ,atau PH tanah ,dibanding dengan metode konvensional. Cuma biaya awal untuk pembangunan screen house ini juga sangat mahal. Ini kemarin dapat bantuan dari Pemerintah ” Ungkap Suwoto.
Suwoto menambahkan menanam melon dengan sistem screen house diharapkan mampu menjadi arenanya para pemuda untuk berasyik ria bertani. Kedepan bisa dikembangkan untuk wisata petik buah, ungkapnya.
Untuk hasil panen perdana Suwoto menyampaikan, bahwa tidak ada satu minggu hasil panen melonnya sudah ludes dibeli oleh warga sekitar.AN - Sumber Media : Metrobatam.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar