Breaking News

Kamis, 28 Agustus 2025

Peluncuran Motif Batik Baru Khas Grobogan Yang Digelar Pada Ajang Grobogan Expo 2025

 


Grobogan - Radar Tujuh, Empat motif batik baru khas Grobogan resmi diluncurkan pada ajang Grobogan Expo 2025 yang digelar di depan Pendopo Kabupaten Grobogan mulai 28 hingga 31 Agustus 2025.


Peluncuran ini menjadi bagian utama rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI dengan tema "Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju" dan mengusung semangat "Bangga Produk Lokal Grobogan."


Motif batik yang diluncurkan meliputi Geni Bledug Edipeni, Tugu Simpang Bersemi, Lunggung Legansri, dan Gandri Wilis Kumitir.



Peluncuran dilakukan melalui parade fashion show yang menampilkan para kepala OPD sebagai model.


Kepala Disperindag Grobogan, Pradana Setyawan, mengatakan motif-motif tersebut sarat makna dan mengangkat kekayaan budaya serta potensi lokal.


"Para kepala OPD bisa mengajak stakeholder terkait untuk memperkenalkan motif batik baru ini ke masyarakat. Kami juga berharap generasi muda, termasuk para pelajar, bisa mengenalnya dan ikut melestarikan," ujarnya.



Motif-motif tersebut memiliki filosofi mendalam.Legenda Ki Ageng Selo, sang penangkap petir, diabadikan melalui Motif Gandrik Ki Ageng Selo dan Gandri Wilis Kumitirdunia yang menggambarkan kisah petir yang ditangkap dan diikat di pohon Gandri.


Potensi wisata alam pun dikemas melalui Motif Bledug Mrapen dan Geni Bledug Edipeni yang melukiskan fenomena unik Bledug Kuwu dan Api Abadi Mrapen l.


Kedua fenomena alam ini merupakan iKON khas Grobogan yang menjadi daya tarik wisatawan.



Dari sisi estetika, Motif Tugu Simpang Bersemi dan Lunggung Legansri menonjolkan ikon kota Purwodadi serta hasil bumi unggulan.


Lunggung Legansri, misalnya, menggambarkan jagung, padi, dan kedelai yang saling bergandengan sebagai simbol kesejahteraan masyarakat.


Bupati Grobogan, Setyo Hadi, menyebut Grobogan Expo 2025 menjadi momentum strategis untuk menggerakkan ekonomi daerah.


"Kegiatan ini untuk membangkitkan dan menggerakkan ekonomi pelaku UMKM, mempromosikan produk unggulan, sekaligus memperkenalkan batik khas Grobogan kepada masyarakat luas," katanya.



Grobogan Expo tahun ini diikuti 45 stan pameran, meliputi stand OPD/instansi, layanan mobil keliling, dan pelaku usaha dari berbagai kluster, seperti furniture, kerajinan tangan, batik, makanan olahan, pande besi/logam, dan otomotif.


Berbagai agenda menarik digelar selama expo, di antaranya Festival Jajan Pasar Tradisional yang menghadirkan dua gunungan berisi seribu jajanan buatan 2.240 UMKM, parade dan lomba fashion show batik Grobogan.


Lalu, pameran produk unggulan, pelatihan membatik dan e-commerce, senam kemerdekaan, aneka lomba, parade seni, serta hiburan rakyat.




Selain itu, Baznas Grobogan menyerahkan berbagai bantuan sosial, antara lain untuk masjid, mushola, madrasah diniyah, pondok pesantren, TPQ, rumah tinggal layak huni, mahasiswa, pelaku usaha UMKM, pengembangan kelompok usaha, hingga pelatihan kerja.


Juga digelar operasi pasar murah berupa beras satu ton, minyak goreng 360 liter, dan gula 96 kilogram.


Dengan rangkaian kegiatan tersebut, Grobogan Expo 2025 diharapkan menjadi ajang promosi efektif sekaligus wadah kebanggaan terhadap kekayaan budaya dan potensi ekonomi lokal. A - Sumber : Suaramerdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar