Grobogan - Radar Tujuh, Nasib pilu menimpa seorang bocah bernama Rinda, warga Dusun Rawoh, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah. Peristiwa nahas itu terjadi pada 24 April 2025 lalu, ketika ia tengah bermain bersama teman-temannya. Saat itu, Rinda mengenakan kostum barongan berbahan plastik.
Tanpa diduga, percikan api dari korek yang dimainkan salah satu anak mengenai barongan tersebut dan langsung membakar tubuh mungilnya.
Dalam hitungan detik, api melalap wajah dan tangan Rinda. Warga yang panik berusaha menolong dengan melepaskan barongan dan memadamkan api, namun luka bakar terlanjur parah.
Ia sempat mendapatkan perawatan di puskesmas sebelum akhirnya dirujuk ke rumah sakit. Dokter memutuskan Rinda harus menjalani operasi pada wajah dan tangannya.
Setelah hampir sepekan dirawat intensif, ia diperbolehkan pulang, tetapi tetap diwajibkan menjalani kontrol medis rutin setiap tiga hari sekali.
Masalah muncul ketika biaya pengobatan harus ditanggung sendiri, sebab bocah tersebut belum terdaftar sebagai peserta BPJS.
Ibunya, Tri Windarti, seorang pedagang gorengan dan es teh di depan Koramil Karangrayung, Grobogan harus berjuang keras menutupi biaya perawatan yang mencapai sekitar Rp500 ribu setiap kali kontrol.
Dalam empat bulan terakhir, ia terus membawa Rinda ke klinik spesialis kulit untuk penggantian perban dan terapi lanjutan.
Kondisi ini menjadi beban berat bagi Tri, yang harus membesarkan anak seorang diri. Sang ayah merantau dan hingga kini tidak pernah memberi kabar. Bahkan, motor satu-satunya terpaksa digadaikan demi biaya pengobatan.
“Sekarang anak saya masih belum bisa beraktivitas seperti biasa. Untuk sekolah pun, gurunya datang ke rumah agar Rinda tidak ketinggalan pelajaran,” tutur Tri dengan mata berkaca-kaca, Jumat (5/9/2025).
Meski hidup penuh keterbatasan, Tri tidak pernah menyerah. Ia terus berjuang agar putrinya bisa pulih dan kembali ceria seperti semula.
Namun, ia menyadari perjuangan itu tidak bisa dijalani sendirian. Dengan segala kerendahan hati, ia berharap ada tangan-tangan dermawan yang bersedia membantu meringankan biaya pengobatan. A - Sumber : Kabarjateng.id
.jpeg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar