Demak - Radar Tujuh ,Sebanyak 10 desa di Demak, Jawa Tengah, masih terendam banjir, Selasa, 20 Mei 2025. Tak cuma di Demak, banjir juga masih merendam Grobogan dan Blora dengan ketinggian air bervariasi.
Hujan yang mengguyur Kabupaten Demak hingga mengakibatkan tanggul sungai Tuntang jebol, berdampak ke 11.622 jiwa. Ketinggian air yang merendam 10 desa di lima kecamatan di Demak mencapai 100 centimeter.
Plt Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, Agus Musyafak, mengungkapkan banjir melanda sejumlah desa di Kecamatan Bonang, Karangtengah, Sayung, Guntur, dan Kebonagung. Sebanyak 2.903 kepala keluarga atau 11.662 jiwa terdampak.
"Di Kecamatan Bonang, ada empat desa terdampak yaitu Karangrejo, Kembangan, Krajanbogo, dan Gebangarum. Sementara di Karangtengah ada Desa Ploso, di Sayung ada Desa Sayung dan Kalisari, di Guntur ada Trimulyo dan Sidoharjo, serta di Kebonagung terdapat Desa Mintreng," kata Agus di Demak, Senin, 19 Mei 2025.
Selanjutnya, pemantauan Media Indonesia, banjir di Grobogan semakin tinggi mencapai, 1,5 meter. Ratusan prang terutama lansia, wanita, dan anak-anak kini harus dievakuasi ke Gedung Olahraga (GOR) Desa Sukorejo, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan. Ketinggian air banjir diprediksi terus naik, lantaran intensitas hujan masih tinggi dan tanggul sungai yang jebol belum diperbaiki.
Selain itu, banjir bandang melanda lima kecamatan di Kabupaten Blora, pada Senin malam, 19 Mei 2025. Enam desa yang terdampak banjir yakni Jepon, Banjarejo, Randublatung, Blora, Kedungtuban dan Ngawen. Hingga kini pendataan masih dilakukan.
"Kami masih melakukan pendataan kerusakan akibat banjir bandang semalam," kata Agung Triyono, Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora. AN - Sumber Media: Metrotvnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar