Grobogan - Radar Tujuh , Banjir yang merendam Desa Sukorejo, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, semakin tinggi mencapai 1,5 meter. Banjir terjadi akibat hujan deras yang masih mengguyur dan tanggul Sungai Renggong jebol sepanjang 15 meter.
Pemantauan Media Indonesia, Selasa pagi, 20 Mei 2025, ratusan warga Desa Sukorejo mulai dievakuasi dan mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) Desa Tanggirejo, Grobogan, menggunakan perahu karet, sejak Senin malam, 19 Mei 2025. Gelombang pengungsian sebagian besar adalah warga lansia, wanita, dan anak-anak.
"Banjir terus tinggi masuk ke dalam rumah hingga sampai dada orang dewasa, sehingga tidak dapat ditempati lagi," kata Maryati, 45, warga Desa Sukorejo, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, Selasa, 20 Mei 2025.
Senada, Rahmadi, 64, warga desa yang sama mengatakan, bahwa banjir terjadi sejak Jumat, 16 Mei 2025, akibat jebolnya tanggul Sungai Renggong terus meninggi. Dia mengungkap diminta petugas untuk melakukan evakuasi ke GOR Tanggirejo, sebelumnya pun sejumlah ternak telah dievakuasi lebih dulu.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan Wahyu Tri Darmawanto mengatakan evakuasi terhadap warga terdampak banjir dilakukan setelah air di permukiman warga naik drastis akibat hujan deras sejak Senin siang, 19 Mei 2025. “Kita langsung bergerak mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman karena banjir tejah meninggi hingga 1,5 meter dan ratusan rumah terendam tidak dapat ditempati lagi," ujar Wahyu.
Dia memastikan para pengungsi di GOR Tanggirejo diberikan sejumlah fasilitas yang memadai untuk memenuhi hidup. Mulai tempat tidur, selimut, makanan, dan pemeriksaan kesehatan.
"Sebelum banjir meningkat, kami telah mempersiapkan logistik dengan membangun dapur umum di sini," Imbuhnya.
Selain di Desa Tanggirejo, di desa-desa lain terlanda banjir juga tejah diminta untuk siaga dan bersiap dievakuasi.P etugas gabungan juga tejah disiapkan di seluruh desa terdampak. Pasalnya kini volume banjir makin tinggi dan ditambah intensitas hujan di hulu sungai, sehingga sungai tidak mampu menampung air. "Ini merupakan banjir kiriman," kata dia.AN - Sumber Media: Metrotvnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar