Grobogan – Radar Tujuh ,Jebolan tanggul Sungai Renggong di Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah yang menjadi penyebab banjir di wilayah itu segera ditutup.
Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana bergerak cepat untuk segera melakukan penanganan dengan menambal tanggul tersebut.
Diketahui, dua desa di Kecamatan Tegowanu, yakni Desa Tanggirejo dan Sukorejo terendam banjir hingga Minggu (18/5/2025) akibat tanggul Sungai Renggong jebol.
Unit Teknik Operasi dan Pemeliharaan BBWS Pemali Juana pun langsung menurunkan alat berat untuk memperbaiki tanggul Sungai Renggong yang jebol. Perwakilan BBWS, Kharla Aji, menyebut kerusakan tanggul karena diterjang arus deras.
”Kami datang untuk mengirimkan alat berat, memperbaiki tanggul yang jebol. Yang jebol kurang lebih 15 meter,” ujar dia.
Dia pun menargetkan perbaikan tanggul itu dapat rampung dalam waktu 10 hari. Selain penambalan, pihaknya akan memperkuat struktur tanggul agar kejadian serupa tidak terulang.
”Kira-kira nanti sepuluh hari selesai, sambil kita perkuat lagi tanggulnya,” imbuhnya.
Lebih jauh, pihaknya juga berencana melakukan normalisasi aliran sungai. Hal itu sebagai upaya pencegahan banjir jangka panjang.
”Nanti akan kita normalisasi juga agar warga tidak terdampak banjir lagi di kemudian hari,” katanya.
Sementara itu, BPBD Grobogan memastikan perbaikan tanggul dan penanganan banjir terus dilakukan secara intensif. Selain dengan BBWS, BPBD juga telah berkoordinasi dengan banyak pihak, termasuk Dinas PUPR setempat untuk memastikan tanggul yang jebol segera ditambal.
Sebelumnya diberitakan, banjir yang melanda dua desa, Desa Tanggirejo dan Sukorejo di Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan sejak Jumat (16/5/2025) malam belum surut hingga Minggu (18/5/2025). Kedalaman air masih mencapai satu meter.
Banjir itu melanda Dusun Jetak, Kedukombo, Jati, dan Grajegan. Sebanyak 390 rumah di sana terendam banjir dengan kedalaman bervariasi, yakni sekitar 25-100 cm.
Banjir juga merendam 252 hektare sawah dari lima kelompok tani dengan umur padi antara 1–25 hari setelah tanam. BPBD melakukan upaya penyedotan genangan banjir dengan tiga pompa agar banjir segera surut.AN - Sumber Media : Murianews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar