Grobogan – Radar Tujuh,Seorang ibu dan anaknya meninggal dunia usai tertabrak kereta di antara Stasiun Jambon-Gambringan, tepatnya di Desa Boloh, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Senin (26/5/2025) pagi.
Ibu muda itu merupakan warga setempat, bernama Kustina (27) dan anak perempuannya yang masih berusia 4 tahun.
Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 4 Semarang Franoto Wibowo membenarkan kejadian tersebut.
Dijelaskannya, Kereta Api Blora Jaya (KA 261) tertemper sepeda motor di perlintasan sebidang pada Km 13+7 pada Senin pagi ini pukul 06.42 WIB.
”Berdasarkan keterangan saksi, pengendara sepeda motor nekat menerobos palang pintu perlintasan yang sudah dalam posisi tertutup,” ujar Franoto dalam keterangan tertulis
Disebutkannya, masinis KA Blora Jaya telah membunyikan klakson lokomotif secara berulang sebagai bentuk peringatan sebelum melintasi perlintasan tersebut.
Namun karena pengendara tetap memaksakan diri untuk melintas, terjadilah insiden tragis tersebut. Akibat kejadian tersebut, dijelaskannya tidak ditemukan kerusakan pada lokomotif maupun rangkaian KA.
Namun, KA tersebut mengalami keterlambatan selama 4 menit karena dilakukan pemeriksaan sarana di Stasiun Ngrombo pascakejadian. Perlintasan tersebut merupakan jalur perlintasan langsung (JPL) yang dijaga secara swadaya oleh masyarakat.
Franoto mengatakan, Tim Pengamanan KAI Daop 4 Semarang segera melakukan koordinasi dan melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian. Saat ini, penanganan terhadap korban telah dilakukan oleh Polsek Toroh.
Ia mengingatkan kembali kepada seluruh masyarakat, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian dan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Di mana, pengendara wajib mendahulukan perjalanan kereta api saat melintasi perlintasan sebidang.
KAI terus mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati saat melintasi perlintasan sebidang, baik yang dijaga maupun tidak dijaga.
Pastikan untuk berhenti sejenak, melihat ke kiri dan kanan, serta memastikan tidak ada kereta api yang melintas sebelum menyeberang.
KAI pun menyampaikan belasungkawa serta duka cita yang mendalam atas terjadinya insiden ini dan berkomitmen untuk terus meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api.
Berbagai upaya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terus dilakukan guna meminimalisasi potensi kecelakaan di perlintasan sebidang.AN - Sumber Media : Murianews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar