Breaking News

Rabu, 04 Juni 2025

Perhutani KPH Purwodadi Dan Pemkab Grobogan Menggelar Kegiatan Aksi Konservasi Di Sempadan Sungai Ngledokan

 


Grobogan – Radar Tujuh,Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwodadi bersama Pemerintah Kabupaten Grobogan menggelar aksi konservasi di sempadan Sungai Ngledokan, Petak 25 C, Resort Pemangkuan Hutan Godan, BKPH Sambirejo, pada Rabu (4/6/2025).


Perhutani KPH Purwodadi dan Pemkab Grobogan menggelar kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya bersama Wakil Bupati Grobogan dan Dinas Lingkungan Hidup.


Mereka berupaya mengatasi bencana banjir yang sering melanda wilayah tersebut. Sungai Ngledokan yang bermuara ke Sungai Lusi berperan penting dalam sistem tata air Kabupaten Grobogan.





Para peserta kegiatan melakukan aksi nyata berupa pembersihan aliran sungai, pemasangan patok penahan erosi, dan penanaman pohon di sepanjang sempadan sungai. Mereka menjalankan langkah-langkah ini sebagai bagian dari strategi konservasi hutan dan penguatan fungsi lindung kawasan.


Sejumlah tokoh dan pemangku kepentingan menghadiri kegiatan ini, termasuk Administratur KPH Purwodadi Untoro Tri Kurniawan, Kasi Datun Kejaksaan Negeri Grobogan, perwakilan DLH Grobogan, Kapolsek dan Danramil Tawangharjo, Camat Tawangharjo, Wakil Administratur KPH, serta Kepala Desa Godan. Warga dan komunitas seperti LMDH Godan Wana Lestari, Pramuka Saka Wanabakti, dan masyarakat sekitar juga ikut serta dalam aksi tersebut.


Dalam sambutannya, Untoro Tri Kurniawan menegaskan pentingnya membangun kesadaran kolektif dalam menjaga lingkungan.


“Kami melihat bahwa banjir di Grobogan tidak hanya terjadi karena minimnya tutupan lahan atau tingginya curah hujan, tetapi juga karena masyarakat kurang peduli terhadap lingkungan. Banyak sampah di sungai dan aktivitas penggarapan di sempadan sungai masih terus terjadi. Melalui aksi ini, kami ingin memberi contoh konkret dan edukasi, khususnya kepada generasi muda,” ujar Untoro.



Ia juga menekankan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari penerapan prinsip pengelolaan hutan lestari. Perhutani berkomitmen menjaga sempadan sungai sebagai kawasan ekologis penting yang berfungsi menahan erosi, mengatur tata air, serta menjadi habitat keanekaragaman hayati.


Sementara itu, Ketua LMDH Godan Wana Lestari, Sutadi, turut mengapresiasi adanya kolaborasi tersebut. Bahkan, ia bangga adanya kontribusi langsung untuk menjaga sungai dan hutan.


“Kami merasa bangga bisa berkontribusi langsung. Kegiatan ini menyadarkan warga bahwa menjaga sungai dan hutan adalah tanggung jawab bersama. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa rutin dilakukan dan melibatkan lebih banyak masyarakat,” ujarnya.

Melalui aksi ini, semua pihak menunjukkan komitmen mereka untuk menjaga kelestarian hutan dan lingkungan.



Mereka berharap momen ini bukan hanya menjadi simbol peringatan, tetapi juga awal dari kolaborasi berkelanjutan antara pemerintah, masyarakat, dan generasi muda demi lingkungan yang lestari.Suarabaru.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar