Grobogan - Radar Tujuh,Momen Hari Tani Nasional menjadi pengingat akan kisah sukses Kelompok Tani Bawang Merah Kitropoyo di Desa Winong, Grobogan, yang berhasil menjadi motor penggerak ekonomi desa.
Berkat program pemberdayaan dari BSI Maslahat, kelompok yang semula terdiri dari para petani mustahik (penerima zakat) ini kini berkembang pesat dengan 26 anggota yang mengelola lahan lebih dari 10 hektare.
Ketua Kelompok Tani, Aditya Nugroho Saputro, mengungkapkan bahwa tujuan utama program ini adalah membina para petani agar mandiri secara ekonomi hingga mampu menjadi muzakki (pemberi zakat).
Baca juga: BSI Gandeng 50 Travel Haji dan Umrah di International Expo 2025
"Dukungan yang diberikan berdampak luar biasa. Ada yang bisa membeli kendaraan, ada pula yang menyekolahkan anaknya," ujar Aditya.
Menurut data jatengprov.go.id, Desa Winong merupakan sentra penghasil bawang merah dengan panen mencapai ribuan ton. Potensi ini dioptimalkan oleh Kelompok Tani Kitropoyo melalui sistem pertanian terpadu.
Mereka menjalankan berbagai kegiatan secara kolektif, mulai dari produksi bibit, penanaman terintegrasi, hingga pemasaran hasil panen. Para petani mendapat bantuan modal berupa bibit dan pupuk, serta pendampingan intensif.
Program ini tidak hanya memberi manfaat bagi 25 anggota inti, tetapi juga memberikan dampak sosial kepada lebih dari 100 orang di desa.
Banyak ibu rumah tangga, janda, dan lansia yang turut terlibat sebagai tenaga harian dalam proses pengupasan dan pengolahan bawang.
Pada musim tanam kali ini, kelompok berhasil memanen bawang dari lahan seluas 6 hektare dengan keuntungan rata-rata mencapai Rp2-5 juta per 100 kilogram bibit. A - Sumber : Tribunbanyumas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar