Breaking News

Kamis, 09 Oktober 2025

Daerah Seperti Grobogan Yang Memiliki Wilayah Hutan Besar, Masyarakatnya Harus Memahami Aturan Terkait SVLK



Grobogan – Radartujuh,Anggota Komisi IV DPR RI, Firman Soebagyo mengingatkan bagi masyarakat untuk memahami Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) di tengah maraknya pembalakan pembohong .


Hal itu diungkapkannya dalam Bimbingan Teknis Sistem Verifikasi Legalitas dan Kelestarian di Hotel 21 Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah pada Kamis (9/10/2025).


Ia menegaskan, daerah seperti Grobogan yang memiliki wilayah hutan besar, masyarakatnya harus memahami aturan terkait SVLK.


Dijelaskannya, saat ini produk ekspor hasil kayu akan bernilai lebih tinggi ketika memiliki sertifikasi legalitas kayu .


”Meja dan kursi yang diekspor dengan sertifikasi, pasti pasti lebih tinggi nilainya. Sertifikat asal-usul kayu penting untuk memastikan bahwa kayu itu jelas,” bebernya di hadapan seratus peserta.


Di sisi lain, sertifikat legalitas juga mencegah praktik pembalakan pembohong . Kemudian lebih jauh juga menjaga ekosistem hutan.


Ia memberikan, sekitar 1,7 juta hektar hutan di Indonesia dibalak setiap tahun. Menurutnya, jika dibiarkan, kondisi tersebut akan mengancam fungsi hutan sebagai paru-paru dunia.


Dalam kesempatan itu, ia juga menyoroti lemahnya fungsi pengawasan terhadap praktik perdagangan kayu curian.


”Saat ini yang dijual kebanyakan itu kan jati spanyol alias sparo nyolong,” katanya.


Ia menegaskan bahwa regulasi SVLK bukanlah bentuk pengekangan, melainkan instrumen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


”Aturannya memang semakin ketat, tapi tujuannya baik. Ada sanksi denda dan pidana, bukan untuk menakut-nakuti, tapi agar perdagangan kayu kita memiliki legalitas,” pungkasnya. A - Sumber : Murianews



Tidak ada komentar:

Posting Komentar