Grobogan – Radartujuh ,Jiman (47), warga Dusun Payasan, Desa Kalangdosari, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, meninggal dunia setelah tersambar petir Minggu (2/11/2025) siang.
Saat kejadian, hujan deras disertai petir memang sedang mengguyur wilayah tersebut.
Kapolsek Ngaringan AKP Mujiyadari mengungkapkan, kejadian itu berlangsung di persawahan desa setempat. Korban yang sehari-hari merupakan petani itu saat kejadian hendak pulang seusai bekerja di ladang.
”Korban berjalan dari tengah sawah menuju jalan desa, petir menyambar dan membuat korban langsung ambruk,” ujarnya dal keterangan tertulis, Senin (3/11/2025).
Kejadian nahas tersebut disaksikan oleh beberapa petani lain yang berada tidak jauh dari lokasi. Mengetahui korban tersambar, mereka langsung berteriak meminta pertolongan.
Dua warga yang melintas segera mendatangi lokasi, namun mendapati korban sudah tidak bernyawa. Bagian wajah korban yang juga penyedia jasa penyedot air sawah itu terlihat gosong akibat sambaran petir.
Kapolsek menyatakan, setelah menerima laporan, pihaknya bersama tim Inafis Polres Grobogan dan tenaga medis dari Puskesmas Ngaringan langsung menuju lokasi untuk melakukan pemeriksaan dan olah TKP.
Dari hasil visum luar, ditemukan luka bakar pada beberapa bagian tubuh korban, termasuk kepala, leher, dada, ketiak, dan betis kanan. Telinga kanan korban juga mengeluarkan darah.
”Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban murni meninggal akibat tersambar petir,” jelasnya.
Keluarga korban sudah menerima kejadian ini sebagai musibah. Mereka menolak autopsi. Jenazah kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan di pemakaman desa setempat.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih waspada ketika beraktivitas di luar ruangan saat hujan deras disertai petir, terutama di area persawahan atau tempat terbuka.
”Keselamatan menjadi yang utama, segera mencari tempat aman ketika cuaca ekstrem,” bebernya. A - Sumber : Murianews

Tidak ada komentar:
Posting Komentar