Breaking News

Rabu, 24 Agustus 2022

Dibuat Heboh Bocornya Mikrofon Panggil”Sayang” Di Tengah Rapat DPR Dan Kapolri Kasus Brigadir J

 


Jakarta- Komisi III DPR RI menggelar rapat kerja dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Purnomo,Rabu (24/8) lalu, Berbagai isu terkini di tubuh Korps Bhayangkara diulas mendalam.

Menjelang rapat berakhir, bocor suara seorang wanita yang terdengar memanggil 'sayang'. Sontak, peserta rapat seketika bereaksi.

Turut menanggapi pula sang Ketua Komisi III DPR RI. Simak ulasan selengkapnya berikut ini, dilansir dari kanal YouTube DPR RI, Kamis (25/8/22).

Rapat Komisi III DPR bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit telah usai. Singkatnya, rapat tersebut membahas secara jelas dan detail atas perkembangan kasus penembakan yang dialami mendiang Brigadir Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

Kurang lebih, rapat berlangsung sengit hingga menghabiskan waktu selama 10 jam. Rapat dianggap selesai, Ketua Komisi III DPR RI Fraksi PDIP Bambang Wuryanto lantas menutup pada pukul 20.22 WIB.

"Saudara sekalian, bapak Kapolri beserta seluruh jajaran khususnya timsus yang sudah bekerja dengan Bapak Kapolri. Mudah-mudahan masyarakat terjenihkan pikirannya setelah hari ini," ujarnya.

Rapat tersebut ditutup usai Bambang menyampaikan hasil kesimpulan yang turut dibacakan notulen. Tak berselang lama usai Bambang memberi perintah, muncul kesimpulan pada layar monitor ruang rapat.

"Nah, sekarang kita masuk kepada kesimpulan. Kami persilakan ditayangkan kesimpulannya, sudah dibuat oleh tim. Saya minta yang suaranya merdu membacakan," imbuhnya.

Tiba pada pembacaan poin kesimpulan yang kedua. Disebut notulen, Komisi III DPR RI secara jelas mendesak Kapolri guna melakukan perbaikan internal secara sistematis terkait rekrutmen, promosi, hingga demosi.

"Komisi III DPR RI mendesak Kapolri untuk melakukan perbaikan sistem di lingkungan Polri secara terencana, terukur, objektif, prosedural, dan akuntabel dalam hal sistem rekrutmen, promosi, dan demosi," sebut sang notulen.

Tak berselang lama usai notulen membacakan poin kesimpulan kedua, salah satu anggota rapat tersebut lantas memberi interupsi. Di sela-sela momen interupsi, mendadak bocor di dalam ruang rapat suara seorang wanita yang terdengar memanggil 'sayang'.

"Tadi sewaktu rapat kita bahas soal pekat. Maksudnya di sini bagaimana begitu? Terima kasih," ungkap salah satu peserta rapat.

"Sayang," terdengar suara seorang wanita

Seketika, atensi para peserta rapat di ruangan tersebut teralihkan. Tanpa basa-basi, banyak peserta rapat yang seketika terkekeh hingga tertawa lantang mendengar suara tersebut.

Diduga, suara seorang wanita tersebut berasal dari sebuah ponsel genggam. Soal pemiliknya, tak diketahui secara jelas lantaran sang penginterupsi rapat turut tak mengakui.

"Itu bukan dari HP saya. Itu HP bukan dari HP saya," ungkapnya.

Kendati mendapat sanggahan, salah satu peserta rapat lainnya nampak melontarkan guyonan. Pemiliknya disebut bakal dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

"Kita ke laporkan ke MKD ini, ke MKD ini," tukas salah satu peserta.

Menanggapi kejadian tak terduga serta gelak tawa dari para peserta, Bambang turun tangan. Bambang lebih lanjut melontarkan permohonan maaf lantaran situasi rapat menjadi tak kondusif. Bambang menyebut, ada 'interupsi' mendadak yang membuat tertawa.

"Sebentar, sebentar. Ini interupsi yang bikin ketawa. Tadi mohon dimaafkan karena ini tadi interupsi secara tiba-tiba," terang Bambang.

Tak hanya peserta rapat saja. Bahkan, Bambang juga turut mengimbuhkan guyonan. Disebut, interupsi dadakan oleh suara wanita tak dikenal itu membuat hati berdebar-debar bagi peserta rapat di lokasi.

"Bikin hati berdebar-debar kan?" tanyanya.

Selanjutnya, Bambang memutus guyonan. Momen rapat serta pembacaan kesimpulan kembali dilanjutkan.

"Ya (lanjutkan) adinda," tegasnya.er-Sumber:merdeka.com

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar