Grobogan – Radar Tujuh,Bupati Grobogan Setyo Hadi bersama Forkopimda melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke gudang Bulog di Desa Depok, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah pada Kamis (2/10/2025) sore.
Sidak dilakukan untuk memastikan stok beras di gudang Bulog aman sampai panen tiba. Dengan demikian, tidak terjadi kelangkaan beras yang memicu kenaikan harga.
”Kami bersama forkopimda sidak ke gudang Bulog. Kami ingin memastikan beras ini cukup ndak untuk kira-kira empat bulan ke depan. Ternyata stoknya masih aman, masih 9.144 ton,” ujar Bupati.
Dijelaskan, stok tersebut masih mencukupi untuk kebutuhan hingga enam bulan ke depan. Jangka waktu itu pun masih cukup sampai petani panen.
Dalam kesempatan itu, ia juga ingin memastikan kualitas beras tetap terjaga. Sehingga, nantinya tidak ada temuan di masyarakat beras yang sudah kadaluarsa namun masih beredar.
”Jangan sampai ada temuan di Bulog sini, (beras) warna kuning atau sudah ada bubuknya itu, terus baunya apek. Jangan sampai ada, dan saya lihat baik-baik saja,” imbuhnya.
Bupati menyatakan, pihaknya juga meminta agar pihak Bulog segera menghabiskan stok lama. Dengan demikian, kekhawatiran beras kadaluarsa beredar di masyarakat dapat diminimalisir.
Kami minta stok lama segera dihabiskan. Stok ini untuk operasi pasar, kalau harga melonjak. Seperti contoh ini, ini dibawa ke pasar Grobogan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Gudang Bulog Depok Muh Hanif Wahyudi menambahkan, pihaknya menerima penyerapan beras sebanyak 1.380 ton per bulan. Sementara, kebutuhan per tahun yakni sebanyak 16.560 ton per tahun.
”Kalau ada bansos, kebutuhannya sampai segitu. Tapi kalau tidak ada, tidak sampai segitu,” kata dia.
Hanif mengatakan, pihaknya hingga kini masih melakukan penyerapan gabah di masyarakat dengan harga Rp 6500 per kilogram. Petani pun dipersilakan menjual kepada tengkulak jika memang harganya lebih tinggi.
”Kalau di kami, Rp 6500, tidak boleh kurang tidak boleh lebih. Petani silakan ke yang lain jika memang lebih tinggi di pasaran,” tambahnya. A - Sumber : Murianews.com

Tidak ada komentar:
Posting Komentar